DAPATKAN! Buku Pitutur Luhur (Rp.5.000) dan CD MP3 Pitutur Luhur oleh Ustadz Parsono Agus Waluyo ( Karangpandan, Solo - Indonesia

Wednesday, 24 July 2013

Takut Tersesat di Perjalanan Mudik? Pakai Google Maps Dong!

Takut Tersesat di Perjalanan Mudik? Pakai Google Maps Dong!TRIBUNNEWS.COM - Libur Lebaran segera tiba. Momen ini selalu dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Bagi mereka yang merayakan, libur Lebaran digunakan untuk mengunjungi kampung halaman alias mudik, guna bersilaturahim dengan sanak saudara.
Kemanapun tujuan anda, jangan lupa untuk membuat perencanaan terlebih dulu. Buat Anda yang akan merencanakan perjalanan mudik di Lebaran ini, Google Maps dapat menjadi solusi yang akan membantu anda untuk merencanakan perjalanan mudik atau liburan anda dengan lebih praktis dan tentunya efektif.
Google Maps siap membantu memandu Anda untuk mendapatkan rute terbaik menuju kampung halaman. Ada beberapa tips untuk merencanakan liburan Anda:
 
- Cari jalan yang paling nyaman untuk menuju tempat tujuan Anda.
Pergi/pulang pada saat arus mudik dapat memakan waktu yang lama oleh karena itu ada baiknya jika anda melakukan perencanaan dan membiasakan diri dengan rute yang akan dilalui terlebih dahulu.
Perencanaan dapat dimulai dengan mencari jalan menuju tempat tujuan, kemudian carilah rute alternatif yang dapat anda gunakan jika jalanan macet atau ada kecelakaan dijalan.  Hal ini dapat menghemat waktu anda di perjalanan.
Untuk mengurangi resiko kendaraan mogok, anda juga dapat melihat jarak yang akan anda tempuh untuk estimasi berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan mobil anda. Informasi ini dapat anda temukan dengan mudah melalui Google Maps.
Selain itu, anda juga dapat menggunakan Google Maps untuk memberikan informasi kepada anggota keluarga.
- Coba sekarang: ketik rumah Anda (misalnya: Mampang Prapatan), lalu pilih destinasi Anda (misalnya: Pekalongan)
Rute perjalanan dan jarak tempuh yang Anda butuhkan akan segera tampil di layar. Anda dapat melihat alternatif jalan hanya dengan klik dan menarik ke bawah/atas rintas jalan yang telah dipilih, hingga rute alternatif langsung tampak di layar anda. Setelah itu, simpan penemuan Anda dan sebarkan informasi tersebut ke keluarga Anda.
- Manfaatkan Google Maps untuk mencari informasi mengenai segala kebutuhan perjalanan Anda.
Dalam merencanakan perjalanan, ada baiknya Anda mencari informasi tentang tempat peristirahatan yang dapat anda kunjungi ketika mengantuk saat berkendara, penginapan terdekat jika anda ingin beristirahat, restoran atau SPBU yang berlokasi di sepanjang rute perjalanan.
Coba sekarang: Anda  klik kanan pada rute perjalanan yang ada di Google Maps anda dan klik "what's here", lalu ketik tempat yang ingin anda ketahui (misalnya : SPBU).  Secara otomatis, Google Maps akan menunjukkan SPBU yang sejalan dengan rute perjalanan anda, lengkap dengan nama SPBU serta alamat.
Anda juga dapat klik "what's where", lalu ketik restoran yang ingin anda kunjungi (misalnya : restoran Padang), Google Maps akan menunjukkan restoran Padang yang ada disepanjang jalan anda, lengkap dengan alamatnya.
- Catat semua penemuan Anda di My Places.
Anda dapat menyimpan tempat-tempat menarik mulai dari tempat wisata hingga restoran yang Anda temui dengan menggunakan Tempatku (atau My Places). Selain menyimpan kenangan Anda, Anda juga dapat membagikan informasi mengenai tempat-tempat tersebut ke keluarga dan teman Anda.
Selamat mudik!

3 Tips Menghadapi Macet Saat mudik


 


Jakarta - Macet berjam-jam saat mudik? Itu sudah pasti, dengan ribuan kendaraan yang mengalir di jalanan, risiko macet sudah terbayang di depan mata. Biar nyaman saat mengalami macet, simak tipsnya.

1. Jaga jarak dengan mobil depan.

Pengemudi roda empat harus pastikan jaga jarak aman minimal minimal 2-3 meter.

"Jaga bemper mobil depan. Fungsinya kalau mobil depan tiba mundur atau tiba-tiba mogok. Jadi kita antisipasi dan dengan itu kita bisa menyalip. Selain itu dengan menjaga jarak dengan mobil depan kita bisa kasih pemotor jalan, dan kita pun tidak stuck bareng-bareng di jalan," ujar Training Director & Owner The Real Driving Centre Marcell Kurniawan dalam event #ngaBLOGburitOTO di Garda Aula, Grha Asuransi Astra (Garda Oto) Jl. TB. Simatupang Kav.15, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta, Minggu (21/7/2013).

2. Lihat 2 mobil di depan mobil kita

Ketika stuck terkena macet, mata usahakan melihat posisi 2 kendaraan di depan kendaraan kita.

"Ketika mobil paling depan jalan kita siap-siap jalan juga. Tujuannya agar tetap beriringan. Fungsi ini juga bisa membiarkan pemotor leluasa berjalan untuk menghindari kemacetan dan kita pun lebih cepat sampai," ujarnya.

3. Siapkan tandem lebih banyak.

Mudik saat berpuasa dan terjebak macet maka dapat menyebabkan pengendara bisa mengalami dehidrasi. Selain dehidrasi, pengendara juga bisa lebih cepat emosi. Karena itu siapkan tandem.

"Dengan tersedianya banyak tandem, aktivitas mudik saat berpuasa juga bisa lebih santai," ujarnya.

Tips Mudik Ramah Anak

Jelang lebaran, keluarga di Indonesia memiliki tradisi mudik. Bagi anak-anak, mudik bisa mendatangkan stres dan tekanan. Berikut adalah tips mudik ramah anak.
1. Tidak membawa anak mudik dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan yang jauh, hal tersebut sangat melelahkan untuk anak. Anak akan terpapar debu sepanjang jalan dan membahayakan psikologinya. Jika hendak membawa motor untuk mudik, sebaiknya titipkan motor pada tempat-tempat penitipan yang banyak disediakan oleh berbagai lembaga.
2. Apabila anak ikut dalam mudik dengan menggunakan angkutan umum, upayakan agar anak tidak ikut berdesak-desakan. Ingat, anak bukan barang yang bisa diselipkan di tengah kendaraan yang penuh penumpangnya. Perhatikan juga sirkulasi udara dalam bis, kenyamanan tempat duduk dan minta supir untuk tidak ugal-ugalan sepanjang perjalanan.
3. Siapkan mainan yang disukai anak-anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan. Siapkan juga permainan sederhana yang bisa dimainkan anak-anak dengan orang tua sepanjang perjalanan.
4. Siapkan obat-obatan atau vitamin. Obat-obatan anti mabuk perjalanan, minyak angin, flu, gatal-gatal adalah beberapa obat yang dibutuhkan sepanjang perjalanan.
5. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, pastikan mobil anda sehat. Periksa kondisi mesin, oli mesin, serta ban cadangan. Periksa juga perlengkapan dalam mobil, seperti: senter, segitiga pengaman, dongkrak, payung, jas hujan dan kotak P3K.
6. Sebagai edukasi, jelaskanlah kepada anak ciri khas mengenai kota-kota yang dilalui. Selain bisa menambah pengetahuan anak, bercerita dengan menarik juga bisa membuang rasa jenuh sepanjang perjalanan.
7. Sering-seringlah beristirahat di tempat-tempat yang telah disediakan. Jangan paksakan mengemudi ketika kondisi badan sudah lelah. Jangan kebut-kebutan.
Ingat, keluarga menanti senyum anda di kampung halaman.

MUDIK LEBARAN 2013 : Awas, Jalan Boyolali-Jatinom Minim PJU


Minimnya JPU di jalan Boyolali-Jatinom dikeluhkan pengguna jalan (Himawan Adhi R/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI – Jalan Boyolali-Jatinom, Klaten minim penerangan jalan umum (PJU). Padahal,  jalur ini bakal menjadi jalan alternatif bagi pemudik menuju Jogjakarta pada arus mudik dan balik Lebaran ini.
Jalan yang melintas di Wilayah Desa Manggis ini  memang berbatasan langsung dengan Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Jalur ini menjali jalur perlintasan truk dan mobil pribadi pada hari-hari biasa. Tetapi pada setiap momen mudik Lebaran jalur ini tidak dilewati oleh truk, tetapi lebih didominasi kendaraan pribadi. Pantas jalur ini dipilih oleh warga karena dapat meringkas waktu tempuh dibanding memutar melalui Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Sopir Angkot, Priyo Suwarno,55,saat ditemui Solopos.com, Selasa (23/7/2013), mengatakan sepanjang jalan Boyolali-Jatinom, tepatnya dari  dekat Kelurahan Kemiri hingga Jatinom, Kabupaten Klaten  memang minim PJU. Padahal jalan ini merupakan jalur perlintasan yang ramai dari siang hingga malam hari.
“Beberapa pertigaan juga rawan kecelakaan seperti di pertigaan Sepet, Desa Manggis, dan pertigaan Logerit, di situ juga tidak ada PJU,” ujar dia.
Dia mengakui jalan yang masuk wilayah Boyolali sudah lebih baik dibanding di Klaten, tetapi dia mempertanyakan mengapa penerangan jalan raya tak kunjung dipasang.

MUDIK LEBARAN 2013 : Bus Mudik Gratis Diterima di Terminal Krisak Wonogiri

Ilustrasi Mudik Gratis (Dok/JIBI/Solopos)Solopos.com, WONOGIRI –  Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri merencanakan menerima bus mudik gratis di Terminal Tipe A Krisak.
Sedangkan, kedatangan bus reguler akan dipusatkan di Terminal Induk Giri Adipura.
Wakil Kepala Terminal Giri Adipura, Sunarto, mewakili Kepala Terminal, Sutadi, mengatakan bus reguler khususnya AKDP dipusatkan di terminal induk untuk memudahkan bus-bus tersebut mengatur time table alias waktu istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
“Biasanya istirahat 5 menit, 7 menit atau 10 menit sesuai pengelola bus masing-masing. Terminal bisa menampung 21 unit bus dalam satu waktu. Kalau bergantian bisa lebih banyak lagi,” terang Sunarto, Selasa (23/7/2013).
Seperti diberitakan, Kepala Dishubkominfo Wonogiri, Ismiyanto, saat ditemui di Gedung DPRD, kemarin mengatakan selama ini Wonogiri memang menjadi tujuan pemudik. Maka tidak heran jika setiap tahun ada saja perusahaan, instansi pemerintah bahkan partai politik (parpol) menyediakan fasilitas mudik gratis. Sebagai gambaran pada Lebaran 2012, jumlah pemudik yang menggunakan fasilitas mudik gratis mencapai ribuan orang yang diangkut menggunakan 293 unit bus dari 12 penyelenggara mudik gratis.

Sunday, 21 July 2013

Pengajian Pitutur Luhur untuk Pengantin - Kyai Parsono Agus Waluyo

Sunday, 14 July 2013

Ssst! Ada Relief Cantik dan Bersejarah di Gedung Eks Bandara Kemayoran



Jakarta - Indonesia kaya seni dan budaya yang patut dibanggakan. Ratusan ribu karya seni dari masa ke masa masih tersimpan di berbagai tempat di Tanah Air tercinta. Sayangnya, beberapa peninggalan hasil seni ini tidak terurus bahkan punah begitu saja.

Itulah yang terjadi pada relief 'cantik' di Eks-Bandara Kemayoran karya tiga seniman ternama Indonesia, yakni Sindoesoedarsono Soedjojono, Harijadi Sumodidjojo, dan Surono.

Saat detikcom, Jumat (12/7) menyambangi Eks-Bendara Kemayoran untuk melihat secara langsung kondisi relief tersebut, tampak suasana 'dilupakan' saat baru memasuki gedung di mana karya seni pahat itu berada.

Gedung tua yang sudah tak layak pakai terlihat tak terawat ditumbuhi lumut dan rerumputan di sekitarnya. Detikcom diajak perwakilan pengurus dari Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) menyusuri gedung hingga masuk ke ruang VIP yang dulu dipakai oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, untuk menyambut para tamu negara.

Relief dipahat langsung pada dinding lantai satu dan lantai dua. Relief yang terbuat dari beton itu kelihatan masih bagus walaupun ada beberapa bagian yang patah. Relief benar-benar memiliki ukiran yang mengagumkan. Apa makna sebenarnya di balik ukiran-ukiran 'cantik' yang sengaja dipahat atas permintaan Soekarno?

Salah seorang Humas dari PPKK yang tidak mau disebutkan namanya sedikit menerangkan sejarah yang ia ketahui mengenai relief peninggalan zaman Soekarno. Pria 28 tahun itu bercerita, relief ini merupakan relief beton modern pertama di Indonesia. Ada tiga cerita di balik pembuatan relief ini.

"Ini ada tiga relief, satu bertemakan 'Manusia Indonesia', yang satunya lagi 'Flora Fauna Indonesia', dan satu lagi bertemakan tentang kisah Sangkuriang. Itu dibangun tahun 1957," jelas pria lulusan Universitas Negeri di Jakarta itu saat ditemui di Eks-Bandara Kemayoran kawasan PPKK, Jalan Angkasa.

Tema 'Manusia Indonesia' dikerjakan oleh Sudjojono. Beliau menggambarkan rakyat yang sedang bekerja. Beberapa pria yang digambarkan bertubuh kekar seperti pekerja pada masanya. Mahakarya dari Bapak Seni Rupa ternama itu bisa dilihat di lantai 2, gedung eks Bandara Kemayoran. Relief ini diperkirakan memiliki panjang 10 meter dengan tinggi 3 meter.

Sedangkan desain kedua yang mengusung tema 'Flora Fauna Indonesia' menggambarkan berbagai tumbuhan serta hewan Nusantara, baik yang hidup dalam air atau darat. Berkat tangan dingin Harijadi, desain pahatan memiliki detail yang terstruktur dan menawan.

Harijadi merupakan seniman kesayangan Soekarno pada masa itu. Relief karya Harijadi terletak di lantai 2 berhadapan dengan relief Sudjojono. Ukuran relief sekitar 10 meter dengan tinggi 3 meter.

Terakhir buah karya dari perupa Surono yang mengangkat kisah Sangkuriang. Detil kisah terlihat pada ukiran pahatan di dinding lantai 1. Relief dari Surono cukup panjang karena menyambung pada dinding dekat pintu masuk. Panjangnya sekitar 13 meter dengan tinggi tiga meter.

Dalam proses pemahatannya, ketiga relief itu dibantu oleh murid-murid dari Seniman Indonesia Muda (SIM). Sayang, kini relief sudah mulai punah, tidak ada yang mengurus atau merawatnya.

Pria yang bekerja sejak 2009 itu mengaku bahwa ketiga relief tersebut memang jarang dirawat karena kondisi gedung yang sudah tidak bisa diselamatkan. Namun pengurus PPKK tetap melakukan pembersihan setiap bulan.

"Ya paling jarang dirawat, kalau ada petugas kebersihan paling sebulan atau dua bulan sekali dibersihkan supaya bersih," ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Korban Tewas Bentrok "Tinju" Nabire Jadi 18 Orang

|JAYAPURA, KOMPAS.com — Korban tewas dalam bentrok antar-pendukung petinju yang berlaga di final Tinju Amatir Bupati Cup di Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013) malam, bertambah menjadi 18 orang. Korban luka pun bertambah menjadi 34 orang.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung mengatakan, data terakhir menyebutkan, 18 orang tewas. Rinciannya, sebut dia, 11 perempuan dan 7 laki-laki. Sementara korban luka yang sebelumnya dikabarkan 30 orang, kini bertambah menjadi 34 orang.

Insiden itu berawal dari final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup antara Alvius Rumkorem dari Sasana Persada melawan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa. Alvius menang angka dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Kota Lama Nabire itu.

Ternyata kemenangan Alvius menimbulkan gelombang protes, kemudian terjadi aksi saling ejek dan lempar kursi. Sekitar 1.000 penonton yang menjejali lokasi pun berebut untuk berusaha keluar. "Akibat saling berdesakan itulah menyebabkan banyak yang tewas dan luka-luka," kata Bahara, sembari menyebutkan bahwa saat itu GOR dipenuhi tak kurang dari 1.500 orang.

Bahara mengatakan, para korban tewas telah dipulangkan ke rumah duka. Dia mengklaim situasi keamanan Nabire aman dan terkendali.

Beda Blusukan Jokowi dan Basuki saat Ramadhan

Beda Blusukan Jokowi dan Basuki saat Ramadhan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (dua dari kiri) didampingi Kepala Kecamatan Gambir Henri Perez Sitorus melihat jajanan saat berbuka puasa bersama di kantor Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2013) malam. Selama Ramadhan, Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah tempat untuk berbuka puasa bersama. | KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tak mau kalah dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang kerap melakukan aktivitas blusukan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadikan momen Ramadhan untuk melakukan blusukan. Berbeda dengan blusukan Jokowi yang tidak terencana, blusukan Basuki terencana dan sudah terjadwal dengan rapi.

Selama Ramadhan, Pemprov DKI melaksanakan uji coba program Ramadhan Fair. Tiap kantor kelurahan hingga kantor Wali Kota membuka pintu mereka bagi masyarakatnya yang ingin berbuka puasa secara gratis dan melaksanakan ibadah tarawih.

Selain itu, di halaman kantor pemerintahan tersebut juga dimeriahkan oleh pasar murah yang menjual berbagai produk warga setempat dengan harga terjangkau. Selama lebih kurang satu bulan, setiap Senin-Kamis, Basuki pun telah menyempatkan waktunya untuk berkeliling ke kantor pemerintahan.

Walaupun tak menjalankan ibadah puasa, melalui kegiatan Ramadhan Fair, Basuki ikut berbuka puasa dan melebur bersama warga setempat. Di hari pertama Ramadhan, saat Basuki mengunjungi Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, ia mengharapkan Ramadhan Fair dapat dijadikan sebagai ajang pengenalan warga dengan pemimpinnya, baik lurah, camat, maupun wali kota.

"Selain agar bisa bertemu saya langsung, semoga Ramadhan Fair ini, bapak dan ibu bisa mengenal dan memperhatikan lurah dan camat yang baru kami lantik," kata Basuki di Kelurahan Cideng, Rabu (10/7/2013) lalu.

Melalui kedekatan warga dengan pemimpin di wilayahnya, tidak akan ada lagi kasus anak-anak yang tidak bisa menuntut ilmu, warga yang sakit di rumah karena tidak bisa berobat, dan sebagainya. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar lurah dan camat setempat untuk turun langsung ke lapangan dan melihat segala permasalahan yang ada di lingkungan mereka.

Kemudian, lurah dan camat itu berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk mendata warga, terutama warga-warga yang membutuhkan. Menurut Basuki, ketua RT dan RW merupakan pimpinan yang paling mengetahui keadaan warganya.

Setelah mengunjungi Kelurahan Cideng, di hari kedua Ramadhan, ia mengunjungi Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Akan mengunjungi kantor pemerintahan mana lagikah orang nomor dua di Ibu Kota mulai hari ini dan seterusnya?

Dalam situs resminya, www.ahok.org, Basuki telah memublikasikan kegiatan blusukan Ramadhan Fair hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

Berikut agenda safari Ramadhan Fair Basuki:
Rabu (10/7/2013), di Kelurahan Cideng, Jalan Petojo Selatan XI/19 Jakarta Pusat.
Kamis (11/7/2013), di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan Nomor 2, Jakarta Barat.
Senin (15/7/2013), di Kecamatan Kebon Jeruk, Jalan Perum Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Selasa (16/7/2013), di Kecamatan Kramat Jati, Jalan Raya Bogor Km 20, Jakarta Timur.
Rabu (17/7/2013), di Kantor Dinas Pariwisata, Jalan Kuningan Barat Nomor 2, Jakarta Selatan.
Kamis (18/7/2013), di Kecamatan Johar Baru, Jalan Johar Baru I Nomor 1, Jakarta Pusat.
Jumat (19/7/2013), di Kantor Dinas Kebersihan, Jalan Mandala V Nomor 78 Cililitan Besar, Jakarta Timur.
Senin (22/7/2013), di Kelurahan Cilandak Timur, Jalan Bakti Nomor 48 Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selasa (23/7/2013), di Kecamatan Setia Budi, Jalan Setiabudi Barat Nomor 8, Jakarta Selatan.
Rabu (24/7/2013), di Kelurahan Tanah Sereal, Jalan Tanah Sereal, Jakarta Utara.
Kamis (25/7/2013), di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka.
Senin (29/7/2013), di Kantor Lurah Sunter Jaya, Jalan Bentengan VI/1, Jakarta Utara.
Selasa (30/7/2013), di Kelurahan Kalisari, Jalan Kalisari Raya, Jakarta Timur.
Rabu (31/7/2013), di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Pitutur Luhur Bangun Gedung Pitutur Luhur 1

Senin 8 Juli 2013, pembangunan Gedung Pitutur Luhur 1 dimulai, gedung tersebut dibangun bersebelahan dengan Mushola "Zahrotul Firdaus" Dusun Kembang RT 01 / IV, Desa Doplang, Kec. Karangpandan, Kab. Karanganyar, Solo-Jawa Tengah. Menurut rencana Gedung berukuran 40 m2 tersebut akan digunakan untuk keperluan Pitutur Luhur, antara lain untuk tempat Latihan Hadroh, Pengajian Sabtu Sore, dan lain-lain.

Sementara itu, Bapak Supardi kepala tukang yang memperkasai pembangunan Gedung tersebut mengutarakan, bahwa pembangunan gedung tersebut harus selesai sebelum Idul Fitri 1434 H, sehingga gedung tersebut sudah dapat digunakan setelah lebaran.


Thursday, 11 July 2013

PENGAJIAN AKBAR PITUTUR LUHUR AHAD PAGI LIBUR SELAMA RAMADHAN

Kegiatan Pengajian Akbar Pitutur Luhur Ahad Pagi yang diselenggarakan oleh Pitutur Luhur Management setiap 2 minggu sekali dengan lokasi atau tempat yang berbeda di wilayah Karangpandan, Ramadhan 1434 H ini libur, hal tersebut diutarakan oleh Mima Baihaqi selaku dari Tim Kreatif dari Pitutur Luhur Management. Ia menambahkan kegiatan tersebut akan diadakan kembali setelah Idul Fitri 1434 H, sekaligus merangkul kegiatan Halal Bihalal yang biasanya diselenggarakan pada Desa - desa / Masyarakat Karangpandan dan sekitarnya.

Namum ditambahkan pula, kegiatan Pitutur Luhur Management yaitu KAJIAN UMUM bersama Ustad Achmad Romli tetap berjalan seperti biasa dan direncanakan akan diadakan buka bersama di kediaman Ustad Parsono Agus Waluyo, setiap Sabtu Ba'da Ashar. red/mmb



Wednesday, 10 July 2013

PITUTUR LUHUR Management Gelar Festival Rebana 4 Juli 2013



Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1434 H, Pitutur Luhur Management menggelar Festival Rebana yang diikuti lebih dari 10 group Rebana yang beranggotakan Ibu-Ibu Se Eks Kawedanan Karangpandan. Jalannya Kegiatan tersebut nampaknya benar-benar memberikan motivasi kepada Group-group rebana / Hadroh khususnya daerah Karangpandan, mengingat kegiatan religi di Karangpandan, terbilang jarang diselenggarakan.


Dalam acara tersebut juga Hadir Wakil Bupati Karanganyar Bapak PARYONO SH, MH yang turut mendukung progam yang diselenggarakan oleh Pitutur Luhur Management tersebut, hal tersebut dikuatkan dalam sambutan beliau disela-sela jalannya lomba.

"Group Hadroh PITUTUR LUHUR" dari karangpandan yang dalam acara tersebut didaulat sebagai bintang tamu, terlihat juga tampil lebih beda, walaupun Group tersebut tampil setelah seluruh peserta Festival Rebana Se Eks Kawedanan Karangpandan telah berkompetisi dalam acara tersebut, akan tetapi kehadiran group Pitutur Luhur nampaknya memberikan semangat bagi peserta dan memberikan hiburan islami yang tepat kepada seluruh jama'ah dan tamu undangan yang hadir pada malam itu.

Tidak hanya Festival / Lomba Rebana kegiatan malam tersebut, tetapi juga diselenggarakan Tabligh Akbar bersama KH IMAM GHOZALI dari Sragen, sehingga selain berkompetisi para peserta juga dapat menimba ilmu keagamaan pada malam itu. Sedangkan dari pihak Pitutur Luhur Management, akan berusaha untuk terus mengadakan dan meningkatkan penyelenggaraan kegiatan Islami di wilayah Karangpandan dan sekitarnya, akan tetapi Pitutur Luhur Management berharap akan ada pihak yang turut mendukung dan membantu rencana & program-progam tersebut, seperti yang diungkapkan Fredy Humas Pitutur Luhur Management saat usai acara tersebut. /mmb