DAPATKAN! Buku Pitutur Luhur (Rp.5.000) dan CD MP3 Pitutur Luhur oleh Ustadz Parsono Agus Waluyo ( Karangpandan, Solo - Indonesia

Tuesday, 4 September 2012

POLIGAMI DLM KEHIDUPAN REAL.....

POLIGAMI DLM KEHIDUPAN REAL.....




Poligami adalah memiliki istri lebih dari satu, dan ini bukan hal tabu serta di perbolehkan dalam agama Islam. Walaupun masih menjadi hal yang terus saja di perdebatkan di Negara ini kendati tidak ada satu 

pun pihak yang menentang secara tegas.

Memang berpoligami adalah bukan keputusan yang mudah, ini di akui pula oleh para pelaku poligami.

Bukan masalah ekonomi yang jadi perhatian serius disini karena biasanya pelaku poligami memiliki kehidupan yang sudah sangat mapan walaupun ada juga yang hidupnya jauh dibawah garis kemiskinan, namun lebih kepada bagaimana bersifat adil kepada semua istri yang telah dinikahi sehingga tidak terjadi saling iri, dan bagaimana menjadi seorang ayah yang memiliki kasih sayang yang sama kepada para anak-anak yang lahir dari Ibu berbeda namun harus tinggal ditempat yang sama atau bagaimana memberikan penjelasan kepada sang anak tentang jarangnya keberadaan sang Ayah sehingga dapat menimbulkan kekosongan atas sosok Ayah, belum lagi pengaruh lingkungan sekitar tentang kondisi keluarga yang menurut banyak orang di Negara ini tidak “normal”, dan menjadi pergunjingan.


Namun tidak sedikit pula pelaku poligami yang sukses berpoligami, dan berhasil mempersatukan istri-istri yang dinikahinya serta memiliki anak yang dapat bergaul dengan bebas dalam masyarakat dan mampu bersikap “normal”.

Tapi bukan bagaimana seseorang dapat sukses atau tidaknya dalam berpoligami, melainkan alasan mengapa orang berpoligami. Banyak dari orang yang berpoligami hanya dengan alasan TAKUT BERZINAH, TAKUT BERBUAT MAKSIAT, apa hal tersebut yang menjadi alasan kuat bagi kebanyakan orang untuk berpoligami.

Ini bukan hal mudah yang dapat diputuskan hanya karena melihat Perawan yang seksi, atau Mr. P yang sudah bosan bermain dengan Mrs. V yang sama sehingga mencari Mrs. V yang lain hanya untuk dapat memuaskan diri dengan cara yang halal.

Jika melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan poligami pada saat itu, dapat saya katakan tidak ada satupun dari alasan diatas yang menjadi alasan buat Baginda Nabi Muhammad untuk melakukan poligami, bahkan lebih kepada membela hak-hak wanita yang tidak memiliki persamaan derajat dengan kaum pria pada masa itu.

Dari sembilan pernikahan yang Beliau lakukan tidak ada satu pun beralasan untuk menghalalkan perzinahan.

Saya bukan orang yang menentang poligami karena Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW sendiri melakukan hal tersebut dan sebagai seorang muslim yang meyakini hal tersebut saya dapat menerimanya, yang saya masih bisa belum terima dengan akal adalah bagaimana mudahnya seseorang melakukan poligami tanpa memikirkan bagaimana kedepannya hingga makin banyak saja Janda-janda beranak yang harus menghidupi dirinya dan anaknya dikarenakan tingkah seorang pria yang menjanjikan keindahan hidup berpoligami dengan mengiming-imingi kehidupan yang lebih baik serta pahala syurga untuknya kelak tapi pada akhirnya meninggalkannya begitu saja karena tidak ada kekuatan hukum yang mengikat si pria dimana dia harus bertanggung jawab atas anak yang lahir dari pernikahan itu dan wanita yang di talak cerai olehnya dikarenakan pernikahan yang dilakukan kebanyakan masih di “bawah tangan”.

Walau tidak dipungkiri banyak wanita – wanita yang terselamatkan dengan adanya poligami ini, pernah ingat cerita Aa Gym, tentang bagaimana ia mengutarakan niatnya untuk menikah lagi kepada istrinya, dengan alasan baik tentunya.

Ia pun menyerahkan sepenuh nya kepada sang istri teh Ninih untuk memilihkan siapa calon istri yang akan dinikahi oleh suaminya kelak. Dan tebak pilihan nya jatuh kepada siapa?, wanita janda beranak satu, dengan tujuan untuk menjaga nama baik dari si wanita.

Hal-hal seperti ini sangat jarang sekali terjadi pada pernikahan poligami di Negeri ini.

Dengan jumlah penduduk yang masih sebagian besar berada dalam garis kemiskinan hal ini dapat menjadi cara yang baik dalam mengurangi kemiskinan itu dan bahkan dapat menyumbang kesejahteraan bagi mereka.

Silahkan berpoligami jika itu memang sudah menjadi keputusan anda, namun hindarkan diri dari sifat binatang yang hanya bertindak mengandalkan nafsu tanpa akal.

Sebagai manusia dengan kesempurnaan dalam penciptaannya sudah seharusnya kita dengan lebih bijak dalam memutuskan hingga tidak ada yang tersakiti dalam hal yang sudah dijadikan jalan keluar terbaik dari Alloh SWT untuk umat manusia agar terjaga kemuliaan yang telah diberikan kepada kita.
http://mp3pituturluhur.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment