Terminal Kalideres
Terminal Kalideres (sumber: Suara Pembaruan)
Seiring meningkatnya volume penumpang, operasional bus Jakarta-Merak pun mulai bertambah, dari dua rit menjadi tiga rit per hari.

Arus mudik di Terminal Kali Deres, Jakarta Selatan, lima hari menjelang Lebaran (H-5) sudah terlihat. Buktinya, sejumlah bus tujuan Merak mulai dipadati pemudik.

"Mulai kemarin (Senin), penumpang tujuan Merak sudah mulai ramai. Mereka umumnya para pemudik," kata Lukman, kondektur bus Arimbi trayek Kali Deres-Merak, Selasa (14/8).

Lukman mengatakan, mulai Senin (13/8) kemarin, rata-rata bus Arimbi yang beroperasi selalu penuh dengan penumpang. Selain para pekerja, bus juga banyak diisi para pemudik, di mana rata-rata mereka yang mudik merupakan satu keluarga.

Dikatakan Lukman, terdapat 80 bus PO Arimbi di Terminal Kali Deres yang melayani trayek Merak, Serang, yang terdiri atas bus AC ekonomi dan eksekutif (4 unit). Rata-rata setiap bus beroperasi sebanyak dua rit atau dua kali pulang-pergi dengan jarak tempuh sekitar 80 kilometer.

"Karena sekarang mulai ramai, bus bisa lebih trayeknya. Sekuat supir, bisa tiga rit juga malah," katanya.

Lukman menyebutkan lagi, bahwa mulai tanggal 12 Agustus, telah diberlakukan penyesuaian tarif PO jurusan Merak untuk Arimbi, yakni dari Rp18.000 menjadi Rp20.000 per orangnya untuk bus AC ekonomi. Sedangkan untuk bus eksekutif, tarifnya dari Rp23.000 naik menjadi Rp25.000.

PO Arimbi di Terminal Kali Deres sendiri, selain melayani rute Jakarta-Merak, disebutkan juga melayani rute Bandung. Operasional bus mulai berlangsung dari pukul 04.00 pagi, hingga pukul 00.00 WIB.

Wulan, salah seorang penumpang bus Arimbi, mengaku sengaja berangkat mudik lebih awal, untuk menghindari kepadatan penumpang. Ibu dua anak ini berangkat bersama kedua anaknya dan satu saudaranya, dengan tujuan Lampung.

"Sengaja pilih mudik sekarang, biar di jalannya lebih santai, nggak terlalu padat. Sekarang aja sudah mulai ramai ini," katanya.

Terkait harga tiket yang naik, Wulan mengaku tidak mempersoalkannya, karena menurutnya sudah menjadi tradisi jelang Lebaran harga tiket selalu kena tuslah.