DAPATKAN! Buku Pitutur Luhur (Rp.5.000) dan CD MP3 Pitutur Luhur oleh Ustadz Parsono Agus Waluyo ( Karangpandan, Solo - Indonesia

Wednesday, 29 August 2012

SECENGKRONG, MATA AIR YANG SELALU AKTIF

Kawasan Secengkrong yang selalu aktif.
foto:mmb

Salah satu kawasan yang mempunyai nama Secengkrong yang terletak di sebelah timur Dusun Kembang, Doplang, Karangpandan, Karanganyar ternyata memiliki keeksotikan tersendiri bagi masyrakat sekitar. Mata air yang selalu aktif tersebut teletak di ujung timur dusun dan dibawah kaki bukit, hingga saat ini ternyata masih dimanfaatkan oleh sebagian mayarakat.

Menurut cerita yang berhasil kami susun dari Warga setempat, Wiryo Suwarno (60), dulunya kawasan tersebut dimanfaatkan masyarakat dari air yang selalu ada walaupun musim kemarau. Bahkan ditahun 80-an warga masih menggunakan Kawasan tersebut sebagai mata air untuk keperluan sehari-hari, sebelum adanya Perusahaan Air Minum yang mendistribusikan air di Dusun tersebut, warga berbondong-bondong mengambil air dari lokasi tersebut. Bahkan menurut cerita, aktifitas pemanfaatan air dari lokasi tersebut dapat mulai dilihat dari adzan Shubuh, terlihat beberapa warga sibuk mengambil air dengan alat seadanya dari lokasi tersebut.

Selain memiliki mata air yang selalu aktif, Secengkrong sendiri mempunyai keeksotikan lain, yaitu, aliran air yang mengalir ditengah dusun tersebut mempunyai Sendang (tempat mandi umum zaman dulu/red) sejumlah 4 lokasi yang berada disamping sungai sepanjang dusun. ke-empat sendang itu juga dulunya digunakan masyarakat sekitar untuk aktifitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci,dsb. Namun saat ini hanya 2 sendang saja yang masih digunakan masyarakat.

Pada tahun 90-an kawasan secengkrong ini mendapat bantuan dari Mahasiswa yang KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk renovasi tempat tersebut, dan aliran air tersebut didistribusikan ke-tiga bak penampungan yang berlokasi di beberapa titik dusun Kembang, namun, karena tidak adanya menejemen yang solid, akhirnya program tersebut mangkrak. dan saat ini hanya 1 bak saja yang masih dapat terlihat tetapi sudah tidak bisa digunakan.

Setelah program itu mangkrak, beberapa warga berinisiatif menyalurkan air dari lokasi terbut dengan selang dan pipa air menjuju rumah masing-masing, menurut nara sumber kegiatan itu masih ada hingga saat ini./red/mmb.

0 comments:

Post a Comment