JAKARTA: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melepas sekitar 1.600 pendatang di Jakarta untuk mudik gratis menggunakan 29 armada bus, ke berbagai tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, pada Minggu (12/8/2012) sore.
Kegiatan mudik gratis tahun ini merupakan yang kedua kali. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dalam pelepasan mudik gratis berpesan agar peserta tetap berlaku santun, baik selama dalam perjalanan maupun sesampainya di kampung halaman.
"Jangan disamakan hidup di Jakarta dengan di daerah asal. Jangan sampai perilaku buruk yang dibawa dan ditunjukkan ke sanak saudara dan famili," katanya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, malam ini.
Said Aqil juga berpesan agar mudik ke kampung halaman diniatkan sebagai silaturahmi. Dengan niat demikian aktivitas tahunan bagi kaum urban tersebut sekaligus akan menjadi ibadah.
"Niatkan silaturrahim dengan orang tua, saudara, tetangga, kiai, guru. Jangan mudik dengan niat mau pamer mobil baru, telepon genggam baru, atau baju baru," ujarnya.
Mudik Gratis Bareng NU digelar PBNU melalui Pengurus Pusat Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU bekerja sama dengan salah satu bank BUMN.
Sebanyak 29 bus berpendingin udara disediakan untuk mengangkut pemudik tanpa dipungut biaya sepeser pun dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan melewati 54 kabupaten/ kota.
"Ini mudik bareng yang kita gelar selama kepengurusan PBNU sekarang. Ini juga yang ke dua kalinya, setelah tahun lalu kami menyediakan 22 bus," kata Ketua PP LTMNU Abdul Manan A Ghani.
Selain mudik bareng, PBNU juga membuka Posko Mudik di 99 titik di jalur Jawa yang juga dikoordinasikan kepengurusan LTMNU di daerah.
Sekretaris PP LTMNU Ibnu Hazen menambahkan posko mudik NU memiliki keunggulan karena berlokasi di masjid sehingga selain melepas lelah dan mampir ke kamar mandi, para pemudik dapat menunaikan shalat dalam suasana yang lebih teduh dan nyaman.
"Salat hukumnya wajib ditunaikan oleh umat Islam, dalam kondisi apapun, termasuk saat mudik. Itulah keunggulan Posko Mudik yang dirikan di masjid-masjid sepanjang jalur mudik, di mana pemudik bisa istirahat sekaligus menunaikan kewajiban salatnya" katanya. (arh)
Kegiatan mudik gratis tahun ini merupakan yang kedua kali. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dalam pelepasan mudik gratis berpesan agar peserta tetap berlaku santun, baik selama dalam perjalanan maupun sesampainya di kampung halaman.
"Jangan disamakan hidup di Jakarta dengan di daerah asal. Jangan sampai perilaku buruk yang dibawa dan ditunjukkan ke sanak saudara dan famili," katanya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, malam ini.
Said Aqil juga berpesan agar mudik ke kampung halaman diniatkan sebagai silaturahmi. Dengan niat demikian aktivitas tahunan bagi kaum urban tersebut sekaligus akan menjadi ibadah.
"Niatkan silaturrahim dengan orang tua, saudara, tetangga, kiai, guru. Jangan mudik dengan niat mau pamer mobil baru, telepon genggam baru, atau baju baru," ujarnya.
Mudik Gratis Bareng NU digelar PBNU melalui Pengurus Pusat Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU bekerja sama dengan salah satu bank BUMN.
Sebanyak 29 bus berpendingin udara disediakan untuk mengangkut pemudik tanpa dipungut biaya sepeser pun dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan melewati 54 kabupaten/ kota.
"Ini mudik bareng yang kita gelar selama kepengurusan PBNU sekarang. Ini juga yang ke dua kalinya, setelah tahun lalu kami menyediakan 22 bus," kata Ketua PP LTMNU Abdul Manan A Ghani.
Selain mudik bareng, PBNU juga membuka Posko Mudik di 99 titik di jalur Jawa yang juga dikoordinasikan kepengurusan LTMNU di daerah.
Sekretaris PP LTMNU Ibnu Hazen menambahkan posko mudik NU memiliki keunggulan karena berlokasi di masjid sehingga selain melepas lelah dan mampir ke kamar mandi, para pemudik dapat menunaikan shalat dalam suasana yang lebih teduh dan nyaman.
"Salat hukumnya wajib ditunaikan oleh umat Islam, dalam kondisi apapun, termasuk saat mudik. Itulah keunggulan Posko Mudik yang dirikan di masjid-masjid sepanjang jalur mudik, di mana pemudik bisa istirahat sekaligus menunaikan kewajiban salatnya" katanya. (arh)
0 comments:
Post a Comment